Jumat, 22 Januari 2016

cara mendidik anak yang salah

  • Cara asuh yang salah
    Ketika seorang anak mulai beranjak remaja, muncul kekhawatiran pada benak sebagian besar para orang tua. Kekhawatiran akan masa depan anak-anaknya menyebabkan orang tua berusaha mendidik anak-anak mereka semenjak usia dini dengan sebaik mungkin, namun terkadang orang tua tidak menyadari atau bahkan melakukan kesalahan dalam mendidik putra-putri mereka. Kesalahan-kesalahan dalam mendidik yang tidak disadari oleh orang tua inilah yang menyebabkan anak-anak tidak menghargai bahkan memberontak terhadap orang tua mereka.
    Anak adalah aset berharga Anda di masa depan. Anak-anak akan meneruskan garis keturunan keluarga Anda, jika orang tua salah dalam mendidik anak-anaknya bukannya membahagiakan keluarga yang diperoleh malah bisa mendatangkan aib bagi keluarga. Membuat anak untuk patuh atau jera bukan dibentuk dengan cara kekerasan atau dengan hukuman untuk menakut-nakuti. Kepatuhan seorang anak haruslah berasal dari kesadaran dalam diri anak tersebut dan menjadi tugas orang tua untuk membantu anak-anak memahami nilai-nilai kepatuhan tersebut.
    Ada banyak cara dan saran yang bisa Anda peroleh, namun tentu saja tidak seluruhnya sesuai untuk diterapkan dalam keluarga Anda, pandai-pandailah memilah dan kenali dengan baik situasi keluarga Anda, bijaksanalah.
    Berikut adalah beberapa hal yang dapat Anda pertimbangkan untuk membantu dalam mengasuh putra-putri Anda.
  • Seorang anak bukanlah diri Anda

    Anak-anak yang Anda lahirkan ke dalam dunia ini terlahir sebagai individu, oleh karena itu pahamilah bahwa memaksakan kehendak Anda kepada anak Anda tidak akan pernah mendatangkan kebaikan. Pahamilah karakter anak Anda dan carilah tahu ketertarikannya akan sesuatu, kemudian bimbinglah mereka untuk meraihnya.
  • Jadilah teladan

    Seorang anak ibarat spon yang sangat mudah menyerap air. Hal-hal yang baik dan buruk dalam masa pertumbuhan mereka akan mereka serap dan hal itu membentuk karakter dan perilaku mereka nantinya. Bersikaplah lembut, jadilah sabar terutama kepada pasangan Anda, jadilah penuh cinta kasih dan panjang sabar, ramahlah terhadap semua orang, murah hati dan rendah hatilah. Ketika anak-anak Anda melihat teladan Anda yang baik mereka akan tergoda untuk melakukan hal yang serupa.
  • Konsisten

    Menjadi orang tua harus tegas dan konsisten. Dalam hal membuat peraturan di dalam rumah tangga peran orang tua sangat dominan, namun bukan berarti saran dan masukan dari anak-anak dikesampingkan, libatkan anak-anak Anda dalam membuat peraturan dan ketika sebuah peraturan di dalam rumah tangga telah disepakati bersama, maka mintalah mereka semua untuk konsisten melaksanakannya, terutama Anda sebagai orang tua. Jika Anda seorang perokok dan melarang anak-anak Anda untuk merokok, sebaiknya Anda mempertimbangkan untuk segera berhenti merokok. Seorang anak melihat Anda sebagai sosok yang perlu dihormati, ditiru dan diteladani. jika Anda tidak bisa memberikan teladan yang konsisten, maka Anda patut untuk khawatir anak Anda akan memiliki alasan yang kuat untuk tidak mematuhi Anda.
  • Beri teguran dengan halus

    Kehidupan ini adalah masa di mana kita semua sedang belajar. Anak-anak Anda masih baru di dunia ini dan belum berpengalaman dan seringkali melakukan kesalahan-kesalahan yang sama. Ketika anak-anak Anda melakukan kesalahan, tugas orang tualah untuk menegur dan mengingatkan mereka, teguran-teguran Anda sebaiknya tidak diucapkan dengan kemarahan, lakukanlah dengan kelemahlembutan dan tutur kata yang baik. Sumpah serapah dan makian hanya akan membuat perasaan anak-anak Anda terluka, itu hanya akan membangkitkan amarah dan dendam dalam diri anak-anak Anda.
  • Beri pujian

    Manusia mana yang tidak suka bila dipuji, oleh karena itu pujilah anak-anak Anda dengan wajar ketika mereka berhasil melakukan sesuatu, dengan memberikan pujian tidak hanya akan membangkitkan rasa percaya diri anak-anak Anda tapi juga akan membuat anak-anak Anda menghargai orang-orang di sekitarnya.
  • Jangan malu untuk meminta maaf

    Ada kalanya orang tua juga melakukan kesalahan, ketika Anda melakukan kesalahan dan diketahui oleh anak-anak Anda jangan malu untuk meminta maaf kepada mereka. Dengan cara ini Anda menunjukkan kepada mereka arti sebuah kebesaran hati, anak-anak Anda akan semakin menghormati Anda.
  • Ciptakan hubungan yang dekat dengan anak-anak Anda

    Seharusnya antara orang tua dan anak tidak ada jurang pemisah, kedekatan antara orang tua dan anak sebaiknya menjadi prioritas utama. Jika hubungan antara orang tua dan anak terjalin harmonis maka komunikasi dua arah akan terjalin dengan baik.
    Pada dasarnya tidak ada manusia yang diciptakan dengan karakteristik yang sama, oleh karena itu pola pendidikan terhadap satu orang dengan orang yang lain dapat berbeda-beda. Kenalilah anak-anak Anda dengan baik janganlah memaksakan kehendak Anda kepada anak-anak Anda. Jika Anda para orang tua pernah mengalami perlakuan yang tidak baik dari orang tua Anda sebelumnya, jangan lampiaskan pengalaman Anda kepada anak-anak Anda, cukuplah Anda yang mengalaminya dan pastikan anak-anak Anda mendapatkan perlakuan yang baik dari Anda.
    Anak-anak akan selalu mengingat hal-hal yang pernah Anda ajarkan apakah itu baik atau buruk seumur hidup mereka. Jika Anda menginginkan anak-anak Anda untuk patuh dan menghormati Anda didiklah mereka dengan teladan, karena teladan lebih ampuh daripada ratusan peraturan yang tidak dijalankan secara konsisten

Tidak ada komentar:

Posting Komentar